Sabtu, 21 Agustus 2010

LITLE TIGER KU :DDDDDDDDD

Alkisah terdapatlah seorang anak harimau yang tersesat dari kumpulannya semenjak ia kecil. Anak harimau ini kemudian ditemukan oleh seekor monyet, melihat kondisinya yang lemah, maka sang monyet membawa harimau ini ke komunitasnya. Harimau kecil pun dirawat dan dibesarkan oleh sang monyet, selama bertahun-tahun harimau kecil hidup dalam komunitas monyet, makan, minum, bermain dan hidup laksana seorang monyet.
Suatu waktu kumpulan monyet ini–juga sang harimau kecil yang beranjak dewasa–bermain di sebuah pada ng rumput yang luas. Selagi asyik bermain, datanglah sekumpulan harimau-harimau besar… Kontan, para monyet pun lari tunggang langgang, begitu juga harimau kecil tadi…
Harimau besar pun keheranan, mengapa harimau kecil itu lari,batinnya. Maka dikejar lah harimau kecil tersebut, sambil ia berteriak, “heii.. kenapa kau lari harimau kecil.. heiiii…. ” Namun harimau kecil terus berlari ketakutan… harimau besar pun terus mengejar..dan akhirnya harimau kecil pun dapat ditangkapnya.
Harimau kecil pun sangat ketakutan, “jangan makan aku-jangan makan aku,” ujarnya. Harimau besar pun keheranan, “lho, saya tidak akan makan kamu, kamu itu harimau juga, sama seperti saya, harimau kok makan harimau” ujarnya.
“Bukan..bukan..saya monyet,” ujar harimau kecil.
“Kamu harimau!..” ulang harimau besar.
“bukan..saya monyet..saya monyett!!” kata harimau kecil.
Harimau besar terus berusaha menyakinkan harimau kecil, tapi si harimau kecil bersikeras dia adalah monyet.
Akhirnya harimau besar pun membawa harimau kecil ke pinggir telaga. dan menyuruh harimau kecil melihat pantulan dirinya di air. maka, sadarlah ia bahwa wajahnya, kulitnya, bentuk dirinya sama dengan ahrimau besar..”aku adalah harimau” ujarnya….(BU_EU)
***
Bukankah cerita ini merupakan refleksi yang indah tentang potensi manusia. Setiap manusia dilahirkan ke dunia dalam keadaan yang sama sama memiliki potensi luar biasa–dianalogikan dengan harimau. Ketika seorang bayi lahir, maka ia memiliki kesempatan yang sama besarnya untuk sukses dan hidup bahagia sebagaimana bayi-bayi lain. Lalu mengapa ketika dewasa tumbuh perbedaan pencapaian. Ada yang sukses ada yang belum sukses.
Salah satu jawabannya adalah tercermin pada kisah diatas, sang harimau yang tumbuh dalam environment yang tidak tepat, terlena dan tidak menyadarinya. Sehingga mengira bahwa ia adalah monyet yang lemah, bukan harimau yang gagah.
Untuk mengembalikan sang harimau tadi, dibutuhkan Mentor yang menyadarkan, (dalam hal ini sang harimau besar). Proses nya dapat berupa pembelajaran, sharing, cerita, hingga pada proses pembuktian. Jikalau saat ini kita merasa seperti sang harimau kecil, maka beruntunglah kita saat ini karena ‘harimau-harimau besar’ telah banyak terdapat di berbagai toko buku, seminar, pelatihan, cd audio, dvd motivasi, mentor yang berpengalaman hingga Professoor Google yang luar biasa. Kuncinya hanya membuka RAS dalam otak kita. Open Mind! Semoga Kisah Monyet dan Harimau ini dapat menginspirasi kita semua.
GAK NYAMBUNG KAN???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar